Saturday, June 14, 2008

A Promised Gift

Di sebalik senyummu yang semanis madu
ada duka sepahit hempedu.
Dalam tawamu yang segirang pelangi
ada lara dipendam sendiri.

Senyum tawa
duka lara
aku lihat semua pada wajah seorang hawa
yang hadirnya bagai sebuah doa
dikabulkan Tuhan tanpa kusangka.

Bersamanya kulalui detik indah
kadang dicalar luka berdarah
tapi sekadar untukku berada lebih dekat, erat
dalam nian dakapan persahabatannya.

Temanku, yang secara bertulis aku akui, sangat kucintai…

Buat kejauhan yang sebentar ini
kenanglah aku sekadar mampumu.

Tika kau nikmati sejuk salju itu
aku mengingati
Tika kau dibelai bayu yang berlalu
aku merindui
Tiap senyum tawa dan duka laramu..
andai dapat aku nikmati bersama
andai mampu aku seka peritnya.

Kau di mataku
sering membahagiakan
selalu menghiburkan
sentiasa menyenangkan
pastinya
tidak pernah tidak kurindu.
dan hanya satu pohonku
agar kau kan kekal begitu
lebih dari selalu.

April 2007
Nurul Saqinah


~Saya dan Dia~


I really love this poem..The poet gave me (I actually asked her for this..hehe) this poem as a gift..i really appreciate this..as it is all about me..Read this, u'll know more about me~

3 comments:

zatiMJ said...

nak poem satu jgk!hehe.sgt nice this poem.really! =)

Nurul Saqinah bt Abdul Razak said...

and the poet sure looks better, cuter, with kemas-er tudung in other pictures =p

Alice said...

hahahhaa...